Showing posts with label Kabar UMJ. Show all posts

  • FT UMJ Pererat Kemitraan dengan UMS

    0

     

    Wakil Dekan I Fakultas Teknik, Ir. Nurul Hidayati Fithriyah, S.T., M.Sc., Ph.D., melakukan kunjungan kerja ke UMS pada hari Selasa (29/08/2023).

    Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) memperkuat kemitraan dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui kunjungan yang dilakukan pada Selasa (29/08/2023). Ini merupakan tindak lanjut memorandum of understanding sekaligus kunjungan balasan atas kunjungan UMS ke UMJ pada Sabtu (19/08/2023).


    Baca juga : Mahasiswa FT UMJ Melaju ke Final Kontes Robot Terbang Indonesia 2023

    Kehadiran Wakil Dekan I FT UMJ Ir. Nurul Hidayati Fithriyah, S.T., M.Sc., Ph.D., di Gedung H UMS, disambut oleh Wakil Dekan I UMS Ir. Mochamad Solikin, S.t., M.t., Ph.D., dan Kaprodi S1 Arsitektur  Dr. Ir. Nur Rachmawati, M.T.

    Kerja sama antara UMJ dan UMS ditindaklanjuti dalam program rutin FT UMJ yaitu SEMNASTEK IX dan 3rd ICECREAM 2024 yang direncanakan akan digelar paralel pada Februari 2024 mendatang. Sebagai bentuk persiapan, FT UMJ dan FT UMS melakukan diskusi secara hybrid, Rabu (30/08/2023).

    Diskusi bertajuk Publikasi Makalah Seminar Internasional pada Prosiding Bereputasi (Terindeks Scopus) melibatkan LPPI (Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah) UMS, Bidang Pengembangan Jurnal Ilmiah, serta Bidang Pengembangan Publikasi dan Sitasi. Turut hadir dalam diskusi Dekan dan Wakil Dekan FT UMJ, serta panitia pelaksana SEMNASTEK IX dan 3rd ICECREAM 2024.

    Kedua program tersebut akan menampilkan kolaborasi Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian kedua perguruan tinggi yang tergabung dalam klaster Saintek. Ketua LPPI UMJ Agus Ulinuha, Ph.D., menyampaikan bahwa LPPI UMS sangat terbuka untuk kolaborasi baik dalam pengelolaan publikasi makalah seminar, jurnal, maupun bentuk publikasi lainnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Jurnal Ilmiah Dr. Masduki menjelaskan kiat sukses LPPI yang berpengalaman mengelola kemitraan dengan berbagai penerbit prisiding terindeks Scopus untuk semua seminar internasional di UMS.

    Diskusi juga menjadi wadah UMJ dan UMS saling membagikan pengalaman terkait dengan publikasi jurnal bereputasi. Sebagaimana Kepala Bidang Pengembangan Publikasi & Sitasi Yasir Sidiq, Ph.D., yang membagikan langkah teknis yang dilakukan LPPI UMS sehingga sukses bermitra dengan publisher bereputasi.

    Selain itu diskusi juga dilakukan terkait strategi menerjemahkann visi, misi, target, dan sasaran mejadi rencana induk pengembangan (RIP) jangka panjang tingkat universitas, rencana strategis jangka menengah tingkat fakultas dan rencana operasional jangka pendek tingkat program studi.

    Turut hadir Dekan FT Ir. Irfan Purnawan, S.T., M.Chem.Eng, Wakil Dekan II  Ir. Leola Dewiyani, M.E. dan Wakil Dekan III FT  Harwidyo Eko Prasetyo, S.T., M.T., serta Ketua Pelaksana SEMNASTEK IX dan 3rd ICECREAM 2024 yaitu  Renty Anugrah Mahaji Putri, S.T., M.T. dan  Ummul Habibah Hasyim, S.T., M.Eng.

    Editor : Dinar Meidiana

  • Kemendikbud RI Undang UMJ dalam Peluncuran Kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-26

    0



    Mengundang Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam peluncuran Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Perguruan Tinggi sebagai Merdeka Belajar Episode ke-26. Rektor UMJ diwakili Sekretaris Senat Prof. Budiyanto, ST., MM., turut hadir , di Gedung Kemendikbudristek, Selasa (29/08/2023).


    Baca juga : Koordinator MBKM UMJ: Jadilah Guru yang Menggembirakan

    Acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kemendikbud RI dan dihadiri oleh rektor perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Dalam hal ini UMJ menjadi satu-satunya PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) yang mendapat undangan dari Kemendikbud RI.

    Pada kesempatan itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. memaparkan dua aspek berkaitan dengan standar nasional dan sistem akreditasi perguruan tinggi. “Perguruan tinggi harus bisa berinovasi menurut kebutuhan mahasiswa, menurut kompetensi, minat dan bakat dosen-dosennya,” kata Nadiem.

    Nadiem mengaku mendapat banyak komplain dari rektor perguruan tinggi terkait dengan standar yang ditentukan Kemendikbud. Oleh karenanya Kemendikbud berupaya melakukan transformasi di antaranya terkait dengan kompetensi lulusan.

    Program Studi dapat menentukan kebijakan sendiri terkait dengan tugas akhir mahasiswa program sarjana baik dalam bentuk prototipe, project, penelitian, dan sebagainya. Sementara itu bagi mahasiswa magister dan doktor tidak wajib menerbitkan hasil tugas akhir ke jurnal.

    Sementara itu untuk aspek akreditasi perguruan tinggi dilakukan penyederhanaan di antaranya status akreditasi dan biaya akreditasi wajib yang kini ditanggung pemerintah. “Kita ingin perguruan tinggi fokus pada mahasiswa, dosen dan pelaksanaan tri dharma,” pungkas Nadiem mengakhiri pemaparannya.

    Melalui kebijakan tersebut, Mendikbud berharap perguruan tinggi dapat bergerak lebih luas. Dengan adanya 8 IKU tidak ada kontradiksi dengan beban-beban seperti akreditasi, finansial, dan administrasi. Kebijakan tersebut ditetapkan seiring dengan adanya masukan dari Rektor terutama PTS (Perguruan Tinggi Swasta).

    Sekretaris Senat UMJ, Prof. Budiyanto, yang hadir mewakili Rektor UMJ di acara tersebut mengatakan sepakat dengan adanya pelucuran Merdeka Belajar Episode ke-26. Budiyanto menilai kebijakan yang diwujudkan dalam transformasi tersebut dapat meringankan beban administrasi dan finansial bagi perguruan tinggi.

    Editor : Tria Patrianti

  • UMKM Mahasiswa UMJ Pamerkan Produk Unggulan di Program Bangga Buatan Indonesia Kemendag

    0

    Staff Ahli Bidang Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga, Fajarini Puntodewi, S.H., MSi., saat melakukan tinjauan terhadap salah satu produk UMKM Mahasiswa UMJ, Kamis, (28/08/2023) di Auditorium Syafri Guricci.

    Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang tergabung dalam program pembinaan kewirausahaan berkesempatan mendapat peninjauan produk dari Kementerian Perdagangan RI, di Auditorium Syafri Guricci, Kamis (31/08/2023). Peninjauan dilakukan saat Sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri yang diselenggarakan oleh Kemendag RI bekerja sama dengan UMJ.


    Baca juga : Mendag RI: Generasi Muda dapat Tingkatkan Ekonomi Indonesia

    Jenis produk yang dipamerkan cukup beragam mulai dari usaha kuliner, fashion, agribisnis, hingga agroteknologi diantaranya usaha Udang Crispy Olala, Agsaria Le-MBU Akuaponik, Japanis, Canna Cendol, Jatropha Paper Soap, Elda Body Scrub, Tabungan Akikah Hasanah, Choco BlastDaddy Sugar Glyder’s, cenderamata, dan sabun pembersih.

    Adapun mahasiswa yang berkesempatan memamerkan produknya berasal dari berbagai program pembinaan kewirausahaan yaitu Muhammadiyah Center for Entepreuneurship and Business Incubator (MCEBI), Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2WM) dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang telah lolos dalam seleksi pendanaan.

    Mahasiswa yang tergabung dalam program MCEBI menerima pembinaan enterpreuneur dan pemasaran produk. Melalui program P2MW ini, mahasiswa menerima bantuan dana selama masa produksi. Sementara mahasiswa yang mengikuti program PKM menjalani skema kewirausahaan, proses pemasaran, dan membuat laporan usaha.

    “Kami berharap usaha yang kami jalani saat ini dapat lebih maju, berkembang, dan lebih luas lagi cakupan wilayahnya,” ucap salah satu mahasiswa UMKM saat ditemui di stand bazar.

    Bentuk dukungan yang diberikan UMJ kepada mahasiswa UMKM ditunjukan dengan fasilitasi bazar yang diadakan disetiap kegiatan UMJ dan melibatkan banyak UMKM untuk memasarkan produknya. Pada kesempatan ini, Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga fajarini puntodewi, S.H.,M.Si., melakukan peninjauan terhadap produk UMKM mahasiswa UMJ.

    “Produknya sungguh luar biasa dan sangat bagus. Akan sangat baik untuk mahasiswa baru yang ingin menjadi wirausaha muda untuk berkuliah di UMJ. Apalagi tadi saya lihat ada produk yang sudah berlabel halal. Ini tidak menutup kemungkinan produk-produk mahasiswa UMJ bisa tembus pasar nasional hingga internasional,” tutur Fajarini.

    Wakil Rektor IV Dr. Septa Candra, SH.,MH., juga berharap agar setelah lulus, mahasiswa tidak lagi menjadi job seeker, melainkan belajar bagaimana caranya menjadi seorang wirausaha.

    Acara ini turut dihadiri oleh para wakil Rektor, Dekan dan Wakil dekan di lingkungan UMJ. Sebanyak lebih dari 100 mahasiswa mengikuti rangkaian sosialisasi dengan antusias yang menghadirkan dua narasumber yaitu Koordinator Inovasi, HAKI, dan Hubungan antar Lembaga LPPM UMJ, Dr. Taufiqurokhman, serta pendiri Good News From Indonesia, Akhyari Hananto.

  • Lecturer Series MIPOL UMJ Bahas Partisipasi Milenial dalam Pemilu 2024

    0


    Lecturer Series MIPOL FISIP UMJ Aspirasi dan Partisipasi Milenial dalam Pemilu 2024 secara daring, Selasa (22/08/2023).


    Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, generasi milenial menjadi kategori yang mendominasi dalam Daftar Pemilih Tetap untuk Pemilu 2024 mendatang. Sekitar 66,8 juta dari lebih 204 juta pemilih adalah milenial. Oleh karenanya partisipasi generasi milenial sangat mempengaruhi hasil Pemilu.


    Hal inilah yang mendorong Program Magister Ilmu Politik Faultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) mengangkat tema Aspirasi dan Partisipasi Milenial dalam Pemilu 2024 pada Lecturer Series yang digelar secara daring dan ditayangkan melalui kanal Youtube MIPOL FISIP UMJ, Selasa (22/08/2023).

    Menghadirkan tiga dosen Ilmu Politik dari berbagai perguruan tinggi yaitu Dr. Iding Rosyidin, M.Si. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Dr. Asep Setiawan, MA. (MIPOL FISIP UMJ), dan Dr. Indaru Setyo Nurprojo, MA. (Pascasarjana Universitas Jenderal Soedirman).

    Ketiganya memberikan pemaparan menarik dan memperlihatkan karakteristik milenial yang mestinya dapat dilirik oleh partai politik maupun calon presiden. Dr. Iding Rosyidin, M.Si., mengatakan bahwa generasi milenial memiliki tempat yang penting, akan tetapi cenderung tidak acuh pada isu politik.

    Oleh karenanya, Iding yang juga Ketua APSIPOL (Asosiasi Program Studi Ilmu Politik Indonesia) berharap Lecturer Series kali ini perlu mencari strategi agar aspirasi dan partisipasi milenial ini dapat dibawa ke ranah politik.

    Iding merumuskan empat langkah yang dapat dilakukan yaitu mendengar suara milenial, merangkul milenial dengan cara yang serupa dengan gayanya, dan masuk ke dunia digital karena milenial akrab dengan teknologi informasi. Sementara itu, dosen MIPOL FISIP UMJ Dr. Asep Setiawan menyampaikan bahwa terdapat faktor yang menentukan partisipasi milenial.

    Menurut Asep, dalam faktor politik terdapat lima hal yang menentukan yaitu kredibilitas dan relevansi calon, pilihan ideologis dan nilai-nilai politik, transparansi dan akuntabilitas politik, media dan kampanye politik, serta konteks politik nasional dan global.

    “Kaum milenial yang jumahnya mencapai 66,8 juta dari sekitar 204 juta pemilih akan cenderung memberikan dukungan kepada calon yang memiliki rekam jejak yang baik dalam memenuhi janji-janji kampanye,” katanya.” ujar Asep.

    Tak kalah menarik, pandangan Dr. Indaru Setyo Nurprojo, MA., tentang generasi milenial sangat positif. Menurutnya, milenial memiliki kepedulian terhadap masa depan bangsa Indonesia. Hal ini dilihat dari hasil survei IDN Research Institute tentang Indonesia Millenial Report 2022.

    Survei menunjukkan pandangan milenial terhadap calon pemimpin meliputi visi dan misi politik, integritas, pengalaman politik, dan latar belakang figur pemimpin.

    “Meskipun abai ada sisi lain misalnya parpol dan Pemilu. Persoalan mereka mau milih atau tidak itu lain hal, tapi kepedulian tentang pemimpin masa depan sudah diwujudkan di sosial media, lewat video, tulisan, bahkan musik,” ungkapnya.

    Indaru menyampaikan bahwa milenial menaruh harapan besar pada politik Indonesia. “Mereka mengharapkan terdapat nilai-nilai penting yang tumbuh kuat dalam politik Indonesia seperti keberagaman, rasa kesatuan, keamanan negara, nilai demokrasi, kondisi ekonomi membaik, tindakan penghapusan korupsi, dan lainnya,” ungkap Indaru.

    Ketua Prodi MIPOL FISIP UMJ Dr. Lusi Andriyani, M.Si., turut hadir dan membuka diskusi. Lusi mengatakan bahwa kajian rutin ini digalakkan untuk membangun iklim akademik dengan menghadirkan dosen-dosen Ilmu Politik dari berbagai perguruan tinggi. Lecturer Series diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi.

    Editor : Tria Patrianti


  • Rombongan Universiti Utara Malaysia Kunjungi FISIP UMJ

    0


    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) menerima kunjungan mahasiswa dan dosen Universiti Utara Malaysia (UUM) di Aula Kasman Singodimedjo, Rabu (23/08/2023). Program ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang disepakati oleh UMJ dan UUM melalui penandatanganan MoU beberapa waktu silam.

    Baca juga : UMJ Tandatangani MoU dengan UUM

    Rombongan UUM yang berjumlah 24 orang, terdiri dari mahasiswa dan dua dosen, disambut oleh Wakil Dekan II Djoni Gunanto, M.Si., dan Wakil Dekan III Dr. Fal. Harmonis, M.Si. Dalam sambutannya Harmonis mengungkapkan harapannya agar para mahasiswa dan dosen UUM dapat menikmati seluruh rangkaian kegiatan di UMJ.

    Berdasarkan keterangan dari penanggung jawab program kunjungan, Amin Shabana, M.Si., rombongan dari UUM ini akan menjalankan rangkaian program kunjungan selama tiga hari hingga Minggu, 27 Agustus 2023.

    Kegiatan akan diisi dengan sharing session dan campus tour yang sesuai dengan ruang lingkup kerja sama, meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

    “Perguruan tinggi luar negeri selalu antusias menindaklanjuti MoU dengan melakukan program yang berdasarkan pada lingkup kerja sama. Maka dari itu, kami merancang dengan sebaik mungkin program ini untuk mendukung aspek-aspek yang ada di lingkup kerja sama,” jelas Amin lebih lanjut.

    Dosen dan Mahasiswa Universiti Utara Malaysia (UUM) saat berkeliling ke laboratorium FISIP UMJ, Rabu (23/08/2023).

    Meskipun UMJ belum mengirimkan rombongan untuk berkunjung ke kampus UUM, namun sebelumnya telah ada tiga mahasiswa UMJ yang melaksanakan program Student Mobility di UMM. Amin berharap kunjungan ini menjadi momen bagi UMJ dan UUM untuk saling mendapatkan hal baru.

    “Kami melibatkan mahasiswa, melalui BEM, agar dapat merasakan atmosfer ketika bertemu dengan mahasiswa dari luar negeri. Tentu ini bisa jadi pembelajaran yang baik bagi mahasiswa, seperti transfer knowledge, pengalaman, membuka jejaring, dan relasi dari negara lain,” pungkas Amin.

    Mengawali kunjungannya, rombongan UUM  mengikuti sharing session bersama Wakil Dekan III FISIP UMJ Fal. Harmonis, M.Si., dosen UUM Nur Afif Jamalullail, dan Ketua BEM FISIP UMJ Wildan Mutaqin. Kemudian mahasiswa diajak berkeliling ke laboratorium yang ada di FISIP, yaitu M-Radio, lab podcast, dan lab fotografi.

    Tampak juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UMJ turut terlibat menyambut dan mendampingi rombongan mahasiswa UUM selama berkegiatan di UMJ.


    Editor : Tria Patrianti

    Berita ini sebelumnya sudah dimuat di Website : UMJ Kampus Terkemuka
  • Copyright © - Metweb

    Metweb - Powered by Blogger - Designed by Emet