• Muhammadiyah Tidak Anti Kritik

    0

     

    Muhammadiyah Tidak Anti Kritik

    Oleh :
    Dinar Meidiana
    Rektor UMJ Ma'mun Murod dalam acara TVmu
    Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., saat menjadi narasumber pada acara Doorstop Media Afiliasi yang ditayangkan secara langsung di kanal TVMu Bandung (13/05/2023).
     
     

    Perkara ancaman pembunuhan pada warga Muhammadiyah yang dilayangkan oleh AP Hasanudin dalam komentarnya di status media sosial milik Thomas Jamaluddin, seorang pakar astronomi BRIN, pada jelang Idulfitri 2023 lalu terus berlanjut. Akibatnya banyak pihak, terutama dari internal Muhammadiyah, membuat laporan ke pihak kepolisian dan saat ini sudah sampai proses penyidikan oleh Bareskrim.

    Hari Selasa (09/05/2023), tiga orang dari Muhammadiyah dimintai keterangan di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta. Ketiganya yaitu Dr. Ma’mun Murod, M.Si., Ismail Fahmi, dan Mashuri. Dalam Doorstop Media Afiliasi yang ditayangkan secara langsung di kanal TVMu Bandung (13/05/2023), ketiganya menyampaikan proses hukum yang berlangsung pasca dimintai keterangan.

    Ma’mun menyampaikan bahwa ia dan dua saksi lainnya datang memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan sekaligus membawa bukti-bukti yang telah dikumpulkan oleh Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah. Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta ini menyampaikan beberapa poin penting terkait proses hukum.

    Menurutnya,  Thomas Jamaluddin juga perlu dipanggil dan dimintai keterangan. “Saya kira penting untuk memanggil Thomas, tidak berhenti sampai AP Hasanudin. Justru AP Hasanudin itu hanya korban provokasi dari Thomas dan itu membawa kemarahan pada diri Hasanuddin,” ungkapnya.

    Terkait dengan kasus ini, Ma’mun juga menyayangkan media yang sempat menulis dan memberikan pandangan bahwa Muhammadiyah anti kritik. Ma’mun menyebut anggapan itu keliru karena sejak Thomas memberikan pernyataan terkait perbedaan metode tanggalan yang digunakan Muhammadiyah, tidak ada reaksi apapun dari Muhammadiyah.

    “Kami baru  merespon ketika ada komentar dari AP Hasanuddin yang memang sudah masuk perkara hukum. Kami tidak memperkarakan Pak Thomas yang tidak sepakat pada metode Muhammadiyah dalam menentukan penanggalan. Kami menghargai pandangan ilmiah Thomas, dan dia juga harus menghargai muhammadiyah,” tegas Ma’mun.

    Sementara itu Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit sekaligus Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah, menyarankan agar para pakar untuk tetap fokus memberikan pandangan secara ilmiah. Menurutnya berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menggunakan Chat GPT, pernyataan Thomas yang dimuat dalam akun media sosial pribadinya mengandung emosi, bukan pandangan murni ilmiah.

    “Ini satu pelajaran, ke depannya para ilmuan kita ketika diminta oleh negara agar sesuai dengan tupoksinya. Menahan diri untuk tidak melompat, apalagi ke yang bersifat emosional, dan di-posting di media sosial yang bisa mengundang orang untuk berkomentar,” katanya.

    Dalam hal ini Ismail Fahmi berharap agar Kementerian Agama dapat melakukan evaluasi agar kejadian sejenis tidak berulang. “Kemenag bisa mengevaluasi supaya tidak terjadi lagi. Gebyarkan perbedaan, kita bergembira pada perbedaan. Ciptakan kegembiraan supaya tensinya tidak tinggi,” pungkasnya.

    Saksi lainnya, yaitu Mashuri berpendapat bahwa kejadian ini memperlihatkan adanya pemaksaan pandangan dan pemikiran keagamaan terhadap keyakinan dan keputusan Muhammadiyah. Menurutnya urusan terkait ibadah mahdhah dapat diserahkan ke ormas masing-masing. “Independensi dari negara seharusnya tidak hanya memfasilitasi atau mengakomodir kelompok-kelompok tertentu dalam melaksanakan ibadah mahdhah di Indonesia ini,” pungkasnya.

    Kegiatan ini diikuti oleh puluhan media afiliasi Muhammadiyah melalui  aplikasi zoom dan disiarkan secara langsung di kanal TVMu Bandung, Sabtu (13/05/2023).

    Editor : Tria Patrianti

  • Program Studi Manajemen FEB UMJ Raih Akreditasi Unggul

    0

    Program Studi Manajemen FEB UMJ Raih Akreditasi Unggul

    Oleh :
    Mutiara Halimatu's Sadiyah
    Selamat Akreditasi Prodi Manajemen-04
     
     

    Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (FEB UMJ) sukses raih predikat Unggul. Prestasi ini menambah daftar program studi unggul di UMJ. Hasil tersebut berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No : 1705/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/V/2023 yang terbit pada 11 Mei 2023. 

    Sebagaimana target capaian jumlah prodi terakreditasi Unggul yang sering disampaikan Rektor UMJ dalam berbagai kesempatan, Prodi Manajemen FEB UMJ menambah amunisi bagi UMJ untuk meningkatkan akreditasi institusi yang akan dilaksanakan 2024 mendatang.

    Ketua Prodi Manajemen, Dr. Hasanah, S.E., M.M. menuturkan dibutuhkan kerja keras seluruh pihak baik internal maupun eksternal untuk meraih akreditasi unggul. Sebelumnya, prodi manajemen telah ditunjuk Rektor UMJ untuk mengikuti ISK atau Instrument, Suplemen, dan Konversi yang ditetapkan oleh BAN-PT pada Oktober 2022. ISK digunakan khusus untuk mengkonversi peringkat A, B, dan C menjadi peringkat Unggul, Baik Sekali, dan Baik.

    Terdapat 4 komponen data yang menjadi persyaratan mengikuti ISK yakni Dosen, kurikulum, mutu, dan lulusan.  “Seluruh syarat data telah kami (prodi manajemen) penuhi. Salah satunya komponen dosen, prodi manajemen memiliki tiga professor, lektor kepala yang lebih dari 50%, dan juga dosen bersertifikasi yang lebih dari 50%. Kami mempersiapkan ini secara berkala dan rutin,” ujar Hasanah.

    Baca Juga : Program Studi Perbankan Syariah FAI UMJ Raih Akreditasi Unggul

    Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, Dr. Muhammad Hadi, SKM., M.Kep. menuturkan rasa bangganya terhadap prestasi yang diperoleh prodi manajemen. “Ini menjadi satu energi baru yang menambah keyakinan bahwa UMJ akan mendapat akreditasi unggul, karena semua syarat semakin terpenuhi untuk menuju ke arah yang lebih baik,” ungkap Hadi.

    Mempersiapkan data-data dengan waktu yang relatif singkat, pada Desember 2022 prodi manajemen berhasil mengupload seluruh dokumen yang dibutuhkan. Setelah menunggu hampir 4 bulan, prodi manajemen berhasil meraih predikat unggul yang berlaku sampai tahun 2025.

    Hasanah berharap prodi manajemen dapat terus mempertahankan predikat unggul. Begitu juga dengan seluruh prodi di UMJ agar semakin banyak kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada UMJ. (MT/KSU). 

  • PSPP UMJ dan DEKS BI Lakukan Survei di Pesisir Kalimantan Barat

    0

     

    PSPP UMJ dan DEKS BI Lakukan Survei di Pesisir Kalimantan Barat

    Oleh :
    Dinar Meidiana
    Tim PSPP UMJ dan DEKS BI kunjungi Desa Sebubus, Kec. Paloh, Kab. Sambas, Kalimantan Barat.
     
     

    Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir (PSPP) Universitas Muhammadiyah Jakarta bersama Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI) melakukan survei lokasi program Desa Berdikari di Desa Sebubus, Kec. Paloh, Kab. Sambas, Kalimantan Barat, (10-14 Mei 2023). Survei dilakukan dalam rangka persiapan menyusun blueprint model bisnis desa berdikari oleh PSPP UMJ sebagai pilot project baru 2023 yang ditunjuk DEKS BI.

    Selama lima hari, survei dilakukan dengan mengunjungi lokasi-lokasi usaha nelayan perikanan laut di antaranya udang vaname, kilang ubur-ubur, dan pendaratan ikan dari laut. Desa Sebubus ditetapkan sebagai desa wisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak 2019. Karenanya, tempat wisata penyu di Tanjung Api merupakan salah satu lokasi survei.

    Kegiatan yang dilakukan PSPP ini merupakan lanjutan dari riset pemetaan potensi sumber daya alam, pemetaan sosial (social mapping), identifikasi masalah dan daya dukung stakeholder terkait yang dilakukan pada November 2022 lalu.

    Baca Juga : PSPP UMJ Gandeng BI Berdayakan Potensi Sumberdaya Lokal Daerah Pesisir

    “Setelah melakukan riset pemetaan di beberapa desa di ekor Kalimantan, kami memutuskan melakukan piloting di Desa Sebubus. Kami akan bekerjasama dengan para stakeholder, terutama para nelayan,” ungkap Ketua PSPP Dr. Endang Rudiatin, M.Si.

    Endang menambahkan bahwa mplementasi model bisnis akan diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PSPP UMJ dan DEKS BI. Dalam hal ini PSPP UMJ membuat tahapan pelaksanaan selama empat tahun dan tidak menutup kemungkinan akan muncul usaha-usaha pendukung.

    PSPP UMJ adalah lembaga profesi/keilmuan para dosen/staf pengajar dari berbagai disiplin ilmu, dan para penggiat sosial budaya, praktisi, dan pemerhati dalam lingkup regional, nasional, maupun internasional yang berfokus pada studi perbatasan dan pesisir.

    Kegiatan survei didampingi oleh Pengurus Pimpinan Daerah dan Cabang Muhammadiyah setempat. Tim PSPP UMJ dalam program ini beranggotakan tiga orang yaitu Endang Rudiatin, Mawar, Tri Hidayat S. Sementara dari DEKS BI yang turut serta dalam kegiatan survei yaitu Wahyu Ega dan Akbar Rafdi. Kedua belah pihak oleh disambut baik oleh pimpinan setempat mulai dari Kepala Desa Sebubus hingga Camat Paloh. (DN/KSU)

    Editor : Tria Patrianti

  • Upaya Unggul, UMJ Tandatangani MoU hingga ke Uzbekistan

    0

     

    Upaya Unggul, UMJ Tandatangani MoU hingga ke Uzbekistan

    Oleh :
    Kholifatul Husna
    UMJ MoU Ubzekistan
    Wakil Rektor IV UMJ Dr. Septa Candra, MH. (Kiri) setelah penanda tanganan MoU (Memorandum of Understanding) dan MoA (Memorandum of Agreement) bersama 3 kampus di Uzbekistan, Rabu (3-10/5/2023).
     
     

    Penandatangan MoU bidang akademik dan riset dilakukan UMJ hingga ke Uzbekistan sebagai delegasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III. Hal ini dilakukan demi mewujudkan komitmen UMJ dalam memberikan pendidikan unggul kepada mahasiswa seperti kolaborasi pada bidang akademik baik penelitian, seminar, hingga pertukaran pelajar serta pertukaran pengajar, ujar Wakil Rektor IV UMJ Dr. Septa Candra, MH.

    Septa mewakili UMJ turut melakukan penanda tanganan MoU (Memorandum of Understanding) dan MoA (Memorandum of Agreement) bersama 3 kampus di Uzbekistan diantaranya; Tashket State University of Economics (TSUE) di Kota Tashkent, Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage di Kota Samaraqand, dan Bukhara State University di Kota Bukhara, sejak 3 sampai 10 Mei 2023.

    Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi salah satu delegasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III untuk melakukan kerja sama dengan 3 Kampus di Uzbekistan dalam rangka meningkatkan mutu bidang akademik dan riset di lingkungan perguruan tinggi.

    Kunjungan kerjasama internasional tersebut dihadiri pula oleh Kepala LLDIKTI Wilayah III Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P. dengan tujuan untuk meningkatkan mutu akademik baik dalam kolaborasi riset, konferensi, dan publikasi international.

    Lebih dari itu, ternyata Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage di kota Samaraqand meminta UMJ untuk menyediakan dosen sebagai pengajar bahasa Indonesia  bagi penutur asing untuk jurusan Tourism and Cultural Heritage sebagai bentuk pengembangan dari Catur Dharma Perguruan Tinggi.

    “Penandatangan MoU dan MoA ini tentunya untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan di Perguruan Tinggi baik dalam kolaborasi di bidang akademik seperti penelitian, seminar, dan pertukaran pelajar. Seperti yang diminta pada penandatanganan adalah dosen bahasa Indonesia untuk mengajar bahasa Indonesia jurusan Tourism and Cultural Heritage selama satu semester,” ungkap Septa saat diwawancarai di Gedung Civilization Center lt. 2 UMJ, Kamis (11/5/2023).

    Kendati demikian, Septa berharap ada tindak lanjut dan implementasi  dari penandatangan MoU ini sebagai bentuk semangat baru dan spirit dalam mewujudkan UMJ menuju world-class university.

     “Harapannya tentu MoU ini dapat ditindak lanjuti diaplikasi, dan diimplementasi sebagai semangat baru dan spirit untuk menuju universitas kelas dunia atau Internasional, yang berawal dari kerja sama atau kolaborasi internasional yang menjadi salah satu poin dasar sebagai batu loncatan untuk kedepannya lebih baik lagi,” tutup Septa.

    Selain penandatangan MoU, Warek IV bidang kemahasiswaan ini turut menghadiri beberapa kegiatan akademik di 2 kampus Uzbekistan seperti seminar Establishing Indonesia Hub di Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (5/5/2023), dan International Workshop on Academic Collaboration di Bukhara State University (9/5/2023) yang merupakan bagian dari perjalanan di Uzbekistan selama 8 hari.

    Editor : Budiman

  • Copyright © - Metweb

    Metweb - Powered by Blogger - Designed by Emet