Oleh :

Kontributor LPPM

di Thailand resmi ditutup di

dengan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dari Jumat hingga Senin (1-4/09/2023). Kegiatan ini bertujuan mempererat persaudaraan guru sekolah, mahasiswa, dan dosen pembimbing dari UMJ yang sudah kurang lebih satu bulan bersama menjalankan program KKN.

Baca juga :

Rangkaian kegiatan penutupan ini berjalan haru. Bahkan ada murid sekolah dan guru pembimbing yang sampai sakit karena akan ditinggal pulang mahasiswa UMJ. Kerjasama dan silaturahim memang telah terjalin baik.  Para alumnus KKN Internasional juga berharap kelak dapat kembali ke Thailand sesuai kompetensi dan keahliannya masing-masing.

Program yang melibatkan 12 mahasiswa dari berbagai fakultas UMJ ini memberikan International Community Service berupa kegiatan pengajaran di sekolah mitra UMJ yang ada di Thailand. Ketua IISN (Integrated Islamic School Networking), Ustadz Zaki, menyampaikan kesan positif dan mengatakan KKN ini menjadi lebih spesial karena guru dan murid menerima peserta KKN dengan senang hati.

Ustadz Zaki juga berharap pada program KKN selanjutnya nanti ada mahasiswa yang berlatar belakang Pendidikan Guru Bahasa Inggris agar dapat meneruskan pengabdiannya sebagai guru di sekolah Islam di Thailand selepas lulus jenjang sarjana nanti.

Tak lupa, Zaki mengungkapkan rasa terima kasih pada UMJ dan seluruh mahasiswa peserta KKN Internasional yang telah mengabdi untuk turut mengembangkan pendidikan di sekolah-sekolah Thailand.

., saat memberikan cinderamata kepada Pihak Sekolah Ustadz Zaki dan perwakilan guru pembimbing di

Ketua

, mengucapkan terima kasih kepada sekolah tempat KKN dan para guru pembimbing yang telah membimbing mahasiswa UMJ mengimplementasikan ilmu dalam berbagai bidang kegiatan di dalam dan di luar sekolah sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Mahasiswa juga diajak mengenal kebudayaan Thailand dan berkunjung ke Prince of Songkla University dalam membuka wawasan internasionalisasi dan studi lanjut.

Kegiatan penutupan ini dimeriahkan penampilan  murid-murid Sangkhom Islam Wittaya School, mulai dari pamer keahliannya memakai alat penghitung abacus hingga  menyanyikan lagu daerah “Soleram”.

Editor : Tria Patrianti