Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru
Universitas Muhammadiyah Jakarta (PKKMB UMJ) di Stadion Sepak Bola UMJ,
Cireundeu Ciputat, Senin (18/9/23).
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru
(PKKMB
UMJ) bertajuk “Membangun Nalar Kritis Mewujudkan Generasi yang
Berkemajuan” resmi dibuka di Stadion Sepak Bola UMJ, Cireundeu,
Tangerang Selatan, Senin (18/9/23).
Baca juga :
Prosesi pembukaan diawali oleh penampilan Marching band Muhammadiyah Boarding School (MBS)
Ki Bagus Hadi Kusumo yang menyambut datangnya mahasiswa baru UMJ dari
10 Fakultas, di Kampus A (Cirendeu) dan Kampus B (Cempaka Putih).
memberikan sambutan pertama di hadapan lebih dari 4000
mahasiswa baru dengan motivasi dari pengalamannya saat menjadi
mahasiswa. “Jika kalian ingin menjadi pengusaha, status kalian sebagai
mahasiswa tidak akan terhalang. Saran saya, tentukan mau jadi apa di
sini. Jika sudah, tekuni apa yang sudah kalian pilih. Cari mentor, cari
pengalaman. Justru cobaan, tantangan, dan ujian akan datang dan itu
semua yang membuat derajat kita naik,” ungkap Zulkifli.
Zulkifli juga membagikan tips kesuksesan yang telah ia jalani. Salah
satunya adala puasa Senin-Kamis. Menurutnya, meraih kesuksesan
dibutuhkan ketangguhan jiwa dan fisik. Zulkifli juga memberikan
beasiswa sebesar Rp. 300,000.000 yang diterima secara simbolis oleh
mahasiswa baru, Muhammad Sofyan mahasiswa FISIP dan Adinda Salsabila
dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Parade penampilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menambah kemeriahaan
pembukaan PKKMB UMJ 2023. Diawali dengan penampilan pencak silat oleh
dua mahasiswa UMJ, Yazid Hanif Kurniawan Atlet Indonesia yang
mendapatkan medali emas cabang olahraga Kun Bokator Men’s Duo Group
Performance dan Alfadhila Ramadhan, medali perak Men’s Bokator Spirit
form pada Sea Games 2023.
Parade penampilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pembukaan PKKMB UMJ 2023 di Stadion UMJ, Senin (18/9/23).
Parade dilanjutkan dengan penampilan dari UKM Tapak Suci, Rennaisance, Hizbul Wathan UMJ, Persatuan Sepak Bola (PS UMJ), Foreign Languange Comunity
(FLC UMJ), Resimen Mahasiswa (MENWA UMJ), Unit Dakwah Kampus (UDK)
Attanwir, Mahasiswa Pecinta Alam STACIA UMJ, Mahasiswa Pecinta Alam
(MAPENA), serta Korps Protokoler Mahasiswa (KPM UMJ).
Pada kesempatan yang sama, Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si
menyampaikan bahwa mahasiswa dituntut harus berbeda, karena berbeda
adalah hal yang wajar. “Adik-adik sekarang sudah menjadi mahasiswa,
predikatnya bukan lagi siswa. Pola pikir ketika menjadi siswa tentu
harus berbeda ketika menjadi mahasiswa. Pikiran adik-adik juga tidak
boleh seragam,” pungkas Rektor di depan sekitar 4000an mahasiswa baru
UMJ.
Lebih lanjut Ma’mun berpesan kepada seluruh mahasiswa agar dapat
menjadi mahasiswa yang produktif dengan mengikuti berbagai kegiatan yang
ada di Universitas. “Jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu, itu mentalitas
siswa, bukan mahasiswa. Mahasiswa adalah siswa yang paling tinggi.
Ikuti semua kegiatan yang ada di kampus,” tegas Ma’mun.
Rektor
UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod (kiri) didampingi Anggota Komisi X DPR RI H.
Rano Karno, S.IP (kanan) seusai prosesi penyematan jas almamater kepada
perwakilan mahasiswa baru di Stadion UMJ, Senin (18/09/23).
PKKMB UMJ 2023, secara resmi dibuka dengan disematkannya jas
almamater UMJ kepada perwakilan mahasiswa baru. Rektor dan jajarannya
didampingi Anggota Komisi X DPR RI H. Rano Karno, S.IP menyematkan jas
almamater kepada Bima (Fakultas Ilmu Pendidikan), Hafiz Al-Qur’an 30
juz, dan Syifa (Fakultas Teknik).
PKKMB UMJ 2023 juga dihadiri oleh Mulhadi HM, SH, MH, perwakilan
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI Wilayah III,
pimpinan fakultas, Kepala lembaga, Kepala Biro, Kepala Kantor, Ketua
Ikatan Alumni, lembaga mahasiswa, tamu undangan, dan seluruh sivitas
akademika di lingkungan UMJ.
FKK UMJ Angkat Isu Stroke dalam Seminar Internasional
17 September 2023
Oleh :
Mutiara Halimatu's Sadiyah
Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR.,FISR.,
(tengah), Wadek I FKK UMJ dr. Risky Akaputra, Sp.P, (kiri), dr. Robiah
Khairani Hasibuan, Sp.S., dan dr. Ikrimah Nisa Utami, Sp.PD seusai acara
Seminar Internasional di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Sabtu,
(16/09/2023).
Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK ) menggelar seminar internasional dengan tema Stroke, its Diagnostic and Therapy : What Medical Students and Young Doctors Need to Know.
Seminar ini diadakan secara daring dan luring di Auditorium dr. Syafri
Guricci FKK UMJ, Sabtu, (16/09/2023). Berbagai sudut pandang penyakit
stroke menjadi pembahasan dalam seminar yang menghadirkan narasumber
dari Jepang.
Baca juga :
Pada pemaparannya, narasumber yang berasal dari associate professor from Department of Neurology The Jikei University School of Medicine, Kenichi Sakuta, MD., PhD., membahas tentang Diagnosis and Emergent Therapy of Acute Ischemic Stroke-Trombolytic Therapy. Stroke Iskemik terjadi karena adanya penyembutan pembuluh darah pada pembuluh arteri.
“Time is brain atau waktu adalah otak, menjadi kunci utama
dalam mendiagnosis gejala stroke. Dengan mengetahui gejala sejak dini,
maka akan lebih banyak jaringan otak yang terselamatkan,” tutur Kenichi.
Selain itu, terdapat dua cara untuk mendiagnosis stroke yang
dijelaskan oleh Kenichi, yaitu berdasarkan diagnosis mekanisme stroke
melalui CT-Scan, dan diagnosis berdasarkan terapi trombolis. Akan
tetapi, untuk penggunaan terapi trombolis tentu ada dampak tersendiri
baik positif maupun negative.
Penyakit stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan nomor satu
di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh narasumber dari FKK UMJ, dr.
Robiah Khairani Hasibuan, Sp.S., yang membahas tentang status stroke
terkini di Indonesia.
“Prevalensi stroke tertinggi terdapat di negara-negara berkembang
termasuk Indonesia. Stroke juga cenderung meningkat dari tahun ke tahun
di negara berkembang. Maka dari itu, stroke harus menjadi prioritas
tertinggi dari semua urusan baik di tingkat kesehatan nasional maupun
internasional,” ujar dr. Robiah.
Turut hadir dua narasumber lain, Professor Department of Cerebrovascular Surgery, Saitama Medical University International Medical Center, Hidetoshi OOigawa, MD. PhD., membahas tentang Open Vascular Neurosurgery on Aneurysms, AVMs, and Ischemic Lesions. Sementara itu, Assistan Professor from Department of Neurology, Gunma University Graduate School of Medicine, Hiroya Shimauchi-Ohtaki, MD., PhD., membahas tentang Diagnosis and Emergent Therapy of Acute Ischemic Stroke-Neuroendovascular Therapy.
Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR.,FISR., berharap
akan terus ada seminar internasional lainnya yang menggugah semangat
mahasiswa kedokteran. “Seminar ini membahas berbagai macam sudut pandang
tentang stroke, keadaan di masyarakat, bagaimana tata laksana, sampai
pada operasi pada gangguan pembuluh darah.”
Seminar Internasional FKK UMJ yang berkolaborasi dengan Asosiasi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah (APKKM) dan Japanese Medical School Internasional Collaborative Assembly
(JMICA) merupakan rangkaian dari acara Dies Natalis FKK UMJ ke-20.
Kegiatan ini dihadiri 400 peserta daring dan diakhiri dengan sesi tanya
jawab.
Kuliah Umum Jadi Pembuka Perayaan Dies Natalis FKK UMJ Ke-20
15 September 2023
Oleh :
Fazri Maulana
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp. BS (K) saat menyampaikan
materi dalam kuliah umum FKK UMJ “History of Medicine” di Auditorium dr.
Syafri Guricci FKK UMJ, Kamis, (15/09/2023).
menggelar kuliah umum secara hybrid dengan tdadaema History Medicine, di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Kamis, (15/09/2023).
baca juga:
Kegiatan ini bagian dari rangkaian
pembukaan Dies Natalis ke-20 FKK UMJ. Dalam sambutannya, Wakil Dekan I
dr. Risky Akaputra, Sp.P, mengatakan Dies Natalis FKK UMJ menjadi
momentum untuk melakukan evaluasi untuk meningkatkan capaian sehingga
bisa mendapatkan akreditasi unggul. “Usia Ke-20 bukanlah usia yang
muda ataupun tua, saat ini adalah usia yang sedang bersemangat untuk
menghasilkan peningkatan capaian bagi Fakultas, Institusi, dan
Universitas,” pungkas Risky.
FKK UMJ menghadirkan narasumber salah satu pendiri
UMJ
sekaligus Dokter bedah saraf yaitu Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.
BS (K) dan dimoderasi oleh Kepala departemen bedah FKK UMJ, dr. Zainy
Hamzah, Sp.BS.
Zainy menyampaikan tema kuliah umum diangkat sejalan dengan perayaan
Dies Natalis untuk menelusuri kembali sejarah berdirinya FKK UMJ karena
Ilmu sangat berkaitan erat dengan sejarah. “Dengan kita ambil tema kuliah History of Medicine,
seperti yang sudah dipaparkan bahwa ilmu yang saat ini kita ketahui
bukan yang pertama bahkan dari sebelumnya sudah ada dengan ditandai
artefak-artefak yang sudah ditemukan. Jadi sesuai dengan tema untuk Dies
Natalis kali ini kita ingin kembali ke rumah, mengingat sejarah dan
mengundang para pendiri hingga alumni FKK UMJ,” pungkas Zainy.
Pada sesi pemaparanya, Andi menjelaskan bagaimana proses sejarah ilmu kodekteran dalam konteks bedah saraf mulai dari Prehistoric Procedure, Primitive Times, Egyptian, The Greek People, Ancient Romans, Dark and Middle Ages, hingga The Renaissance.
Lebih lanjut, Dokter bedah saraf ini menegaskan bahwa ilmu kedokteran
saat ini bukanlah sesuatu yang baru ataupun pertama, perkembangan ilmu
kedokteran sudah dimulai sejak lama. “Saya selalu mengatakan tidak ada
sesuatu yang baru di bawah matahari. Jadi apa yang kita pelajari hari
ini, sudah pernah dilakukan oleh pendahulu kita dalam bentuk yang lain,”
ungkap Andi.
Andi berpesan kepada mahasiswa untuk terus melakukan inovasi, karena
inovasi bukan menciptakan sesuatu yang baru tetapi melakukan perubahan
dan perbaikan dari bentuk awalnya. “Ilmu kedokteran adalah pembelajaran
seumur hidup, mari kita selalu belajar sampai liang lahat,” tutup Andi.
Dekan
FKK UMJ Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR. dan Prof. Dr. dr. Andi
Asadul Islam, Sp. BS (K) saat pemukulan gong sebagai penanda dibukanya
rangkaian acara Dies Natalis FKK UMJ di Auditorium dr. Syafri Guricci
FKK UMJ, Kamis, (15/09/2023).
Kuliah umum ini ditutup dengan pemukulan gong dan pemotongan tumpeng
sebagai penanda dibukanya rangkaian Dies Natalis FKK UMJ. Puncak acara
akan dilaksanakan November mendatang.
Camat Senen Dukung PWA DKI Jakarta Turunkan Angka Stunting
15 September 2023
Oleh :
Dinar Meidiana
Kader dan orang tua di lingkungan Kelurahan Paseban menyimak
pemaparan dari Dr. Sugiatmi, SP., MKM., di RPTRA An Nur, Jumat
(15/09/2023).
Program sosialisasi dan edukasi Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah
(PWA) DKI Jakarta untuk penurunan angka stunting
mendapat dukungan dari Camat dan Sekcam Senen, Jakarta Pusat. Hal ini
disampaikan Sekretaris Camat Senen Winetrin saat memberikan sambutan
pada acara Sosialisasi dan Edukasi di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah
Anak) An Nur, Jumat (15/09/2023).
Baca juga :
Ia bersyukur dan berterima kasih pada PWA DKI Jakarta karena memiliki kepedulian dalam isu kesehatan khususnya stunting. Winetrin menerangkan bahwa meskipun Jakarta merupakan kota metropolitan tetapi risiko dan angka stunting cukup memprihatinkan. Rangkaian sosialisasi yang mengusung tema Mencetak Generasi Emas dengan Penurunan Angka Stunting didukung penuh oleh Kecamatan Senen.
“Acara ini bermanfaat untuk orang tua khususnya para ibu. Kami
berterima kasih karena aisyiyah sangat peduli. Mohon acara ini dapat
diikuti dengan baik dan tuntas,” ungkap Winetrin. Lebih lanjut, Winetrin
berharap sosialisasi dan edukasi dapat dilakukan di empat kelurahan
lainnya di wilayah Kecamatan Senen karena menurutnya sangat diperlukan
bagi para orang tua.
Hal tersebut ditanggapi positif oleh Ketua PWA DKI Jakarta Dra.
Syamsidar Siregar, S.IP. “Sama halnya dengan yang disampaikan Pak Camat
kemarin agar sosialisasi dan edukasi di empat kelurahan lainnya. Kami
berharap masyarakat seluruh kelurahan di Kecamatan Senen ke depan
berkesempatan mendapat edukasi,” pungkas Syamsidar.
Sosialisasi dan edukasi menghadirkan empat narasumber yaitu Dr.
Sugiatmi, SP., MKM., Lily Herlina Ns, Sp.Kep.Kom., Imas yuliati, dan
Dra. Syamsidar, S.IP. Sosialisasi dan edukasi untuk percepatan penurunan
angka stunting yang diberikan meliputi masa persiapan yaitu pra nikah,
masa kehamilan, hingga masa 1000 hari pertama kelahiran.
Dr. Sugiatmi, SP., MKM., yang merupakan Ketua Prodi Ilmu Gizi
(FKK)
ini menerangkan bahwa stunting menjadi fokus karena data menunjukkan
sejak 2013 hingga 2023 penurunan angka stunting belum mencapai target
yaitu 14 persen. “Aisyiyah berkontribusi dalam upaya penurunan angka
stunting melalui Rumah Gizi Aisyiyah,” kata Sugiatmi.
PWA
DKI Jakarta bersama kader dan masyarakat seusai sosialisasi di RPTRA An
Nur, Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (15/09/2023).
Program Rumah Gizi Aisyiyah bertujuan untuk mencapai peningkatan
status gizi dan pencegahan stunting serta mengembangkan kedaulatan
pangan dan ketahanan pangan berbasis masyarakat. Para orang tua dan
kader juga diberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi.
Terkait kesehatan reproduksi dijabarkan oleh Lily Herlina Ns, Sp.Kep.Kom., dosen
(FIK) UMJ. “Kesehatan reproduksi perlu dipersiapkan sebelum nikah
karena berpengaruh pada kualitas generasi,” ungkapnya. Oleh karenanya
pelayanan kesehatan masa sebelum hami dilakukan untuk mendukung
penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI dan AKB), dan stunting.
Kemudian, para orang tua juga perlu memerhatikan gizi terbaik yang
dapat mendukung kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak. Ahli Gizi
Puskesmas Kecamatan Senen Imas Yuliati menyampaikan pentingnya pemberian
Air Susu Ibu (ASI) eksklusif pada enam bulan pertama kelahiran.
Melihat betapa pentingnya nutrisi bagi anak, maka Aisyiyah membuat
program Rumah Gizi Aisyiyah yang dapat memfasilitasi masyarakat dalam
hal konsultasi, edukasi, dan pendampingan dalam memantau perkembangan
anak. Hal ini disampaikan Dra. Syamsidar Siregar, S.IP., saat memaparkan
terkait program Rumah Gizi Aisyiyah.
Syamsidar menerangkan bahwa sampai saat ini terdapat 5 Dapur Aisyiyah
di DKI Jakarta. Lebih lanjut, ia berharap kegiatan PWA DKI Jakarta
bersama masyarakat tidak berhenti di sosialisasi melainkan dapat
membentuk forum komunikasi. Sebelumnya
telah memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat Kelurahan Kramat.
Sosialisasi diikuti oleh puluhan kader dan orang tua serta dihadiri
oleh jajaran PWA DKI Jakarta. Selain mendapatkan pemaparan dari berbagai
narasumber, para orang tua juga diberikan buku yang berisi tentang
Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS) dan segala hal mengenai upaya peningkatan
kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kajian Rutin Jumat LPPAIK UMJ yang diikuti oleh tenaga pendidik UMJ, Jum’at, (15/09/2023) di Masjid At-Taqwa UMJ.
Apabila datang orang yang fasik (orang yang suka berbuat dosa)
membawa suatu berita, maka berhati-hatilah dan teliti dengan kebenaran
berita yang disampaikan, karena fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua
(LPPAIK UMJ), Drs. Fakhrurazi, MA., saat memimpin kajian rutin jumat, (15/09/2023) di Masjid At-Taqwa UMJ.
Baca juga :
Dalam
kesempatan ini, ketua LPPAIK UMJ mentadaburi Al-Qur’an surat Al-Hujurat
ayat 1-10 yang diawali dengan membaca surah Al-Hujurat Bersama.
Al-Qur’an yang kita pahami adalah memahami Al-Qur’an itu sendiri.
Al-Qur’an dapat dipahami dengan akal atau dengan ilmu pengetahuan,
sehingga makna dari Al-Qur’an itu sendiri dapat kita pahami.
Surat Al-Hujurat adalah surat yang menjelaskan tentang kabar-kabar
nabi. “Orang beriman dilarang untuk mendahului Allah dan Rasulnya,” ujar
Fakhrurazi. Mendahului yang dimaksud adalah melalui perbuatan dan
perkataan. Seperti makna yang terkandung pada surah Al-Hujurah ayat 1,
bahwa sesungguhnya Allah maha mengetahui semua perkataan maupun
perbuatan umatnya.
Melanjutkan makna Al-Hujurat ayat 3, Fakhrurazi mengatakan orang yang
merendahkan suaranya dihadapan Allah dan Rasulnya, akan mendapatkan
ampunan dari Allah SWT. Hal itu selaras dengan kehidupan saat ini,
dimana seorang tidak boleh berbicara dengan nada tinggi kepada guru.
“Bahkan ketika berdoa tidak boleh meninggikan suara, Rasulullah SAW
melarang umatnya berdoa dengan memaksa Allah. Kalau berdoa tidak sopan
tentu tidak akan baik, termasuk orang yang meninggikan suaranya,” tambah
Fakhrurazi.
Kajian jumat ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh
LPPAIK UMJ dan diikuti oleh tenaga pendidik UMJ. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk saling berbagi ilmu dengan mentadaburi ayat-ayat
Al-Qur’an sebagai bahan kajian.